Selasa, 27 April 2010

Diposting oleh mamen

A. PENGERTIAN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita.kata derita berasal dari bahasa sansekerta yaitu Dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan akan dialami semua orang itu karena sudah merupakan “resiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penseritaan atau kesedihan yang kadang – kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNYA.
Dalam Al-Qur’anmaupun kitab suci lainya banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umumnya manusia kurang memperhatikanperingatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.
Misalnya dalam surat Al-Insyiqoq:6 (q) dinyatakan “manusia ialah makhluk yang hidupnya penuh perjuangan”.ayat tersebut harus di artikan,bahwa manusia harus bekerja keras untuk dapat melangsungkan hidupnya. Untuk itu manusia harus menghadapi alam(menaklukan alam), menghadapi masyarakat sekelilingnya, dan tidak boleh lupa untuk taqwa terhadap Tuhan. Apabila manusia melalaikan salah satu darinya, atau kurang sungguh- sungguh menghadapinya,maka akibatnya manusia akan menderita.Bila manusia itu sudah berkeluarga, maka penderitaan juga di alami oleh keluarganya.Penderitaan seperti itu karena kesalahanya sendiri.

B. SIKSAAN
Siksaan dapat di artikan sebagai siksaan badan atau jasmani. Dan juga dapat berupa siksaan jiwa atau rohani.Akibat siksaan yang di alami seseorang, timbulah penderitaan.
Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancamman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang – orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim dan sebagainya.Antara lain ayat 40 surat Al Ankabut menyatakan :
“masing – masing bangsa itu kami siksa dengan ancaman siksaan,karena dosa-dosanya,Ada diantara kami hujani dengan batu-batu kecil seperti kaum Aad, ada yang di ganyang dengan halilintar bergemuruh dahsyat seperti kaum Tsamud, ada pula yang kami benamkan kedalam tanah seperti Qorun, dan ada pula yang kami tenggelamkan seperti kaum nuh. ”
Dengan siksaan itu Allah tidak akan menganiaya mereka, namun mereka juga yang menganiaya dirinya sendiri karena dosa – dosanya.
Siiksaan yang di alami manusia dalam kehidupan sehari hari banyak terjadi dan banyak di baca di berbagai media massa. Bahkan kadang di tulis di halaman pertama dengan judul huru besar, dan kadang di sertai gambar si korban
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepiann dan ketakutan
Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan di ambil.Misalnya pada suatu saat apakah seseorang yang bimbang itu pergi atau tidak, siapakah dari kawanyayang akan di jadikan pacar tetapnya,akibatnya seseorang dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa pada waktu itu
Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam suasana keramaian.kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialami oleh seseorang
Ketakutan merupakan bentuk lain yang menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila perasaan takut itu terlalu besar maka disebut phobia. Rata – rata orang memiliki satu atau lebih phobia ringan seperti takut tikus, ular, serangga, dan sebagainya. Ketakutan juga dapat timbul walu kita sedang dalam kehidupann ramai karena ketakutan adalah hal yang sifatnya psikis.
APA YANG MEMBUAT SESEORANG MENJADI PHOBIA
Umumnya ada dua aliran tentang penyebab phobia. Ahli – ahli ilmu jiwa cenderung berpendapay bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan di taklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa phobia adalah problemanya dan tidak perlu menemukan sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan.para ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan di sebabkan karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah
C. KEKALUTAN MENTAL
Kekalutan mental atau penderitaan batin lebih sederhananya lagi adalah gangguan jiwa akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus di atasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejela – gejalanya adalah :
a. Nampak pada jasmani sering pusing, sesak napas, nyeri pada lambung, demam
b. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, takut, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap – tahap gangguan kejiwaan adalah :
a. Gangguan kejiwaan Nampak dalam gejala – gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rihani nya
b. Usaha mempertahankan diri dengan cara negative yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan dirinya salah
c. Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan

D. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Oleh karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya itu berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah manjadi konsekwensi manusia hidup. Allah berfirman dalam surat Arra’du ayat 11. Bahwa tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiriyang mengubahnya

E. PENDERITAAN, MEDIA MASSA DAN SENIMAN
Dalam dunia modern ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar hal itu telah terbukti oleh kemajuan teknologi dan sebagainya menyejahterakan manusia dan lain sebagainya membuat manusi menderita. Penciptaaan bom atom, reactor nuklir, pabrik senjata, peluru kendali merupakan terjadinya sumber panderitaan manusia. Seperti bom atom di Hiroshima Nagasaki, kebocoran reactor nuklir di Unisoviet, kebocoran gas beracun di India penggunaan peluru kendali dalam perang irak
M edia masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca, penontonya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.

F. PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
A) Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Perbedaan nasin dan takdir adalah jika takdir Tuhan yang menentukan sedangkan Nasib buruk itu manusia penyebabnya
Perbuatan buruk manusia terhadap lingkunganya juga menyebabkan penderitaan manusia.Tetapi manusia tidak menyadari hal ini. Mungkin kesadaran itu b aru timbul setelah musibah yang membuat manusia menderita seperti banjir, tanah long sor dan masih banyak yang lainya
B) Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan.Namun kesabaran,tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.

G. PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh ber macam-macam. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun negative.Sikap negative contohnya penyesalan karena tidak bahagia, kecewa, putus asa, ingin bunuh diri.seperti peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, “nasi sudah menjadi bubur”.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif dan tidak mudah menyerah
Apabila sikap positif dan negative dikomunikasikan kepada para pembaca ataupun penonton maka mereka akan memberikan penilaianya, penilaian itu dapat berupa kemauan untuk mengadakan perubahan nilai – nilai kehidupan dalam masyarakat dengan tujuan perbaikan keadaan.

0 komentar:

Posting Komentar